ZMedia Purwodadi

Wahana Park: Produsen Playground Berkualitas yang Bikin Saya Ubah Cara Pandang Tentang Bermain

Daftar Isi

Bisnisaa.comSaya dulu berpikir toko playground itu ya gitu-gitu aja. Cuma sekumpulan alat main yang ditaruh di taman. Yang penting ada perosotan, jungkat-jungkit, sama ayunan, udah cukup buat bikin anak-anak senang. Tapi semua itu berubah ketika saya terlibat dalam proyek kecil pembangunan taman bermain di lingkungan tempat tinggal saya.


Playground 


Cerita ini bermula ketika beberapa tetangga mulai mengeluh soal anak-anak yang main di jalan. Bahaya banget, apalagi sekarang lalu lintas makin rame, dan anak-anak makin kecil mainnya. Ada juga kekhawatiran lain: anak-anak sekarang lebih suka main HP daripada keluar rumah. Kami pun mikir, gimana kalau kita bangun playground sederhana? Biar anak-anak bisa main bareng, sosialisasi, dan yang paling penting: aman.

Saya yang ditunjuk jadi semacam "koordinator lapangan" (padahal cuma karena saya sering ikut rapat RT . Jujur aja, saya nggak tahu apa-apa soal alat playground. Awalnya saya browsing aja di e-commerce, cari yang paling murah. Beberapa toko bahkan menawarkan paket playground lengkap—kelihatan menarik, full warna-warni, tapi harganya miring banget. Saya hampir klik "checkout", tapi untungnya saya kepo dulu lihat ulasan dari pembeli.

Dan di situ, saya langsung mundur. Ada yang bilang perosotannya retak dalam dua minggu. Ada juga yang share foto sambungan yang udah karatan. Bahkan, satu review bilang anaknya lecet karena ada bagian tajam yang nggak ditutup rapi. Waduh. Saya nggak bisa bayangin kalau sampai kejadian di tempat kami. Dari situ saya sadar, kita gak bisa kompromi soal keamanan playground.

Salah satu orang tua di lingkungan kami, yang juga seorang guru TK, nyaranin saya buat cek Wahana Park. Katanya sekolah tempat dia kerja pakai produk dari mereka, dan sejauh ini aman, awet, dan anak-anak suka banget. Awalnya saya ragu karena saya kira pasti mahal banget. Tapi karena udah kepepet dan butuh opsi yang lebih terpercaya, saya hubungi mereka lewat WhatsApp yang ada di websitenya.

Yang bikin saya langsung nyaman, responsnya cepat dan jelas. Mereka nanya ukuran lahan kami, kebutuhan mainan apa aja, budget, dan kondisi cuaca di daerah kami. Saya sebut kalau tempat kami sering hujan, dan kadang ada genangan. Mereka langsung saranin pakai material besi galvanis tahan karat, bukan sekadar besi biasa yang mudah korosi.

Mereka juga kasih info soal sertifikasi produk mereka—mulai dari SNI sampai ISO 9001. Nah ini penting, karena playground bukan cuma soal estetika, tapi juga soal standar keamanan. Saya jujur aja nggak ngerti semua istilah teknisnya, tapi mereka bantu jelasin dengan bahasa yang mudah dimengerti. Bahkan mereka kasih contoh foto pemasangan di berbagai tempat, termasuk sekolah dan taman kota.

Kami akhirnya pilih paket kombinasi: ada perosotan spiral, ayunan double, dan panel panjat sederhana. Total area yang kami pakai sekitar 5x6 meter. Wahana Park bantu desain tata letaknya biar gak terlalu padat tapi tetap menarik buat anak-anak. Mereka juga ingetin soal grounding, yaitu lapisan alas di bawah playground—kami akhirnya pakai karet sintetis anti-slip, bukan pasir, biar lebih aman kalau anak jatuh.

Waktu pemasangan, saya sempat pantau langsung. Timnya datang lengkap, kerja rapi, dan nggak asal-asalan. Mereka bawa alat berat kecil, dan semua sambungan dicek ulang. Bahkan mereka bersihin area sebelum pulang. Satu hal yang saya suka—mereka nggak cuma jual dan pasang, tapi juga ngajarin kami cara rawat playground, kayak ngecek baut tiap dua bulan, bersihin karet dengan air sabun ringan, dan hindari bahan kimia keras.

Dan hasilnya? Wah, luar biasa. Hari pertama playground itu dibuka, anak-anak langsung menyerbu. Bahkan ada yang sampai bawa bekal ke taman buat main lebih lama. Orang tua juga pada senang karena anaknya jadi lebih aktif dan bisa main bareng teman. Beberapa dari mereka bilang, ini adalah investasi terbaik yang pernah komunitas kami buat.

Yang paling bikin saya terharu adalah ketika salah satu ibu cerita, anaknya yang biasanya susah bersosialisasi mulai mau ngobrol dan main bareng karena sering ketemu di playground ini. Jadi bukan cuma soal fisik, tapi juga perkembangan sosial anak yang ikut terdorong.

Setelah pengalaman ini, saya sadar betapa pentingnya memilih toko  playground yang kredibel. Nggak semua yang murah itu hemat, apalagi buat fasilitas umum. Wahana Park mungkin bukan yang paling murah di pasaran, tapi dengan kualitas material, layanan purna jual, dan desain yang disesuaikan dengan usia dan kebutuhan anak, menurut saya mereka layak jadi pilihan utama.

Saya juga sempat kepoin lebih jauh soal portofolio mereka. Ternyata mereka udah kerjasama sama banyak sekolah, taman kota, bahkan mall. Mereka juga punya opsi playground indoor buat tempat seperti daycare atau ruang bermain anak di pusat perbelanjaan. Keren sih.

Jadi, kalau kamu sekarang lagi cari produsen playground Indonesia yang bisa diandalkan, saran saya: jangan langsung tergiur harga murah. Tanyain ini:

  • Material apa yang dipakai? (Harusnya tahan cuaca dan anak-anak aktif)
  • Ada sertifikasi atau enggak?
  • Bisa custom sesuai lahan kita?
  • Punya layanan purna jual nggak?
  • Gimana cara ngerawatnya nanti?

Dan jujur aja, saya nggak dibayar Wahana Park buat nulis ini. Tapi saya percaya, pengalaman bagus harus dibagi, apalagi kalau bisa bantu orang lain bikin keputusan yang lebih aman dan tepat.

Karena pada akhirnya, playground bukan cuma soal tempat main. Itu ruang belajar, tempat tumbuh, dan sarana interaksi sosial. Dan dengan bantuan produsen seperti Wahana Park, saya percaya kita bisa bantu ciptakan lingkungan yang lebih ramah anak.

 

Kalau kamu punya pertanyaan soal proses pengadaan playground atau butuh tips memilih desain playground yang cocok buat anak usia dini, drop aja di komentar. Siapa tahu saya bisa bantu dari pengalaman yang udah saya lalui.

 


Posting Komentar