ZMedia Purwodadi

Wahana Park: Produsen Playground Aman dan Nyaman

Daftar Isi

Bisnisaa.com - Jujur, saya nggak pernah nyangka bakal terlibat langsung dalam proyek pembangunan taman bermain. Awalnya cuma karena aktif di komunitas warga, terus diminta bantu cari referensi  tempat jual playground anak-anak di kompleks. Saya pikir, “Ah, gampang lah, tinggal cari ayunan, perosotan, pasang, selesai.” Tapi ternyata… wah, saya salah besar.


produsen playground


Dunia playground itu jauh lebih kompleks dari yang saya bayangkan. Ada banyak faktor teknis dan keamanan yang sebelumnya nggak pernah terpikir. Dan semakin saya gali, makin sadar bahwa taman bermain itu bukan cuma soal estetika atau sekadar hiburan. Ini tentang tempat yang aman, ramah anak, dan tahan lama.

Setelah browsing dan ngobrol sana-sini, saya ketemu nama Wahana Park. Awalnya saya skeptis. Saya udah ketemu banyak vendor sebelumnya—ada yang nawarin harga super murah, tapi nggak jelas soal kualitas. Ada juga yang bilang "standar internasional", tapi waktu ditanya soal sertifikasi dan bahan, mereka ngejawabnya ngambang.

Wahana Park beda.

Pertama kali saya kontak mereka, responsnya cepat dan profesional. Tapi bukan cuma itu—yang bikin saya impressed adalah cara mereka menjelaskan setiap aspek dengan bahasa yang mudah dipahami. Nggak ada istilah teknis yang bikin bingung. Mereka ngasih tahu bahwa produk mereka menggunakan bahan LLDPE (Linear Low-Density Polyethylene), yang lebih tahan terhadap sinar UV dan perubahan cuaca ekstrem. Ini penting banget buat iklim Indonesia yang kadang panas banget, kadang hujan deras.

Struktur rangka mereka juga pakai baja galvanis, yang terkenal anti karat dan kuat. Saya sempat pegang langsung contoh materialnya waktu kunjungan ke showroom mereka. Solid banget. Rasanya beda jauh sama besi hollow biasa yang gampang keropos dalam waktu singkat.

Satu hal yang bikin saya makin yakin adalah mereka nggak cuma jualan produk. Mereka ngajak diskusi. Mereka tanya: lokasi taman bermainnya di mana? Target usia anak-anak berapa? Tanahnya seperti apa? Semua itu ternyata memengaruhi desain playground yang ideal.

Kami juga bahas soal zona aman—jarak antar alat bermain, tinggi maksimal perosotan, material lantai yang disarankan (misalnya pakai rubber matting atau pasir halus), sampai arah datangnya sinar matahari. Mereka ngajarin saya hal-hal yang bahkan nggak pernah terpikir sebelumnya.

Contoh kecil: mereka menyarankan agar perosotan nggak menghadap langsung ke barat karena siang hari bisa bikin permukaannya panas banget. Duh, saya mikir, coba dulu waktu kecil ada yang mikirin kayak gini ya… mungkin saya nggak akan pernah lagi trauma sama “perosotan neraka” yang bikin paha melepuh itu

Setelah desain disepakati, kami masuk ke proses produksi dan instalasi. Lagi-lagi, tim Wahana Park nggak main-main. Mereka datang tepat waktu, dengan kru yang rapi dan profesional. Sebelum mulai instalasi, mereka mapping area pakai tali dan patok buat memastikan tiap alat berada di posisi yang sesuai. Bahkan sebelum alatnya dipasang, mereka cek ulang semua baut, sambungan, dan kelengkapan safety-nya.

Salah satu alat yang kami pasang adalah kombinasi jungle gym dengan terowongan dan perosotan spiral. Wah, ini jadi favorit anak-anak. Dan saya lihat sendiri, desainnya nggak cuma estetis, tapi juga ergonomis. Tangga-tangganya punya pegangan yang pas untuk anak-anak, dan setiap ujung alat dibungkus pakai karet pelindung. Nggak ada sudut tajam, nggak ada celah bahaya.

Waktu taman itu resmi dibuka, senyum anak-anak beneran bikin saya terharu. Mereka lari-lari, teriak kegirangan, dan… yang paling penting, para orangtua kelihatan tenang. Nggak ada rasa cemas seperti biasanya kalau anak mereka main di tempat umum. Salah satu ibu bahkan bilang, “Kalau dari awal kita tahu ada Wahana Park, mungkin sekolah anak saya juga bakal pesan di sana.”

Tentu saja, selama proses ini saya juga belajar banyak.

Beberapa pelajaran penting yang saya petik:

  1. Jangan pernah kompromi soal keselamatan.
    Mainan anak itu harus diuji. Bukan cuma kuat, tapi juga aman secara desain. Wahana Park bahkan ngasih tahu saya soal uji sertifikasi SNI dan bagaimana produk mereka lulus uji ketahanan beban dan benturan.
  2. Tanyakan soal material.
    Jangan terpesona sama warna-warni atau desain lucu aja. Bahan seperti LLDPE, baja galvanis, dan sambungan anti karat itu bikin alat lebih tahan lama dan aman digunakan.
  3. Pilih vendor yang mau diajak diskusi.
    Ini penting. Bukan cuma soal beli-putus. Wahana Park ngasih masukan desain, bahkan bantu kami mikirin alur sirkulasi anak-anak saat bermain. Hasilnya? Playground jadi lebih fungsional dan minim konflik.
  4. Perhatikan instalasi dan after sales.
    Banyak vendor bisa kirim barang, tapi sedikit yang peduli soal pemasangan. Tim dari Wahana Park bahkan kasih training singkat ke satpam kami tentang pengecekan rutin alat, dan apa yang harus dilakukan kalau ada bagian yang aus.
  5. Desain inklusif itu penting.
    Salah satu anak di lingkungan kami pakai kursi roda. Wahana Park bantu menambahkan elemen yang bisa dia akses, seperti panel permainan interaktif dan jalur datar yang luas. Itu bikin saya sadar, taman bermain harus bisa diakses semua anak, bukan cuma yang bisa lari dan manjat.

Sekarang, hampir setahun sejak playground itu dipasang. Dan hasilnya? Nggak cuma awet, tapi juga jadi titik kumpul komunitas. Orang tua saling ngobrol, anak-anak bermain tanpa takut terluka, dan lingkungan jadi lebih hidup.

Apakah semua sempurna? Tentu nggak. Ada satu momen lucu—perosotan spiral sempat tersumbat daun kering karena kita salah pilih lokasi dekat pohon besar. Tapi tim Wahana Park cepat tanggap. Mereka datang dan bantu bersihin serta kasih solusi dengan penutup atas. Gratis. Itu baru service.

Jadi, kenapa Wahana Park?

Karena mereka nggak cuma produsen playground. Mereka mitra. Mereka ngerti kalau playground bukan cuma alat mainan, tapi bagian dari pertumbuhan anak, bagian dari memori masa kecil yang aman dan menyenangkan.

Kalau kamu lagi cari playground untuk sekolah, taman kota, perumahan, atau bahkan bisnis wisata keluarga, saya sangat rekomendasikan Wahana Park. Mereka punya katalog lengkap—dari ayunan klasik, trampolin, wall climbing, sampai flying fox mini. Tapi yang paling penting, mereka serius soal kualitas dan keselamatan.

Dan ya, harga mereka memang bukan yang termurah. Tapi setelah lihat apa yang saya dapat, saya bisa bilang: harga segitu sangat sepadan. Daripada beli murah terus bolak-balik perbaikan, mending sekalian yang bagus dari awal.

Bikin taman bermain itu bukan cuma soal “ada alat main”. Tapi tentang menciptakan ruang yang membuat anak-anak berkembang, merasa aman, dan bebas bereksplorasi. Di sinilah saya merasa bersyukur kenal Wahana Park.

Jadi, kalau kamu lagi galau milih produsen playground, ingat ini: anak-anak kita layak bermain di tempat yang aman, nyaman, dan dibuat dengan hati. Dan dari pengalaman saya, Wahana Park bisa kasih semua itu.

Kalau mau lihat-lihat katalog atau konsultasi, mereka juga punya tim yang bisa bantu sesuaikan desain sesuai anggaran dan lokasi. Worth it banget sih, serius.

 


Posting Komentar